Langsung ke konten utama

Business on Food and Beverages Kacantol

Keripik Kecantoel


Visi :  Terwujudnya Kecantoel menjadi Cemilan yang dapat mempertahankan kualitas makanan khas Indonesia dengan menarik dan diterima berbagai kalangan masyarakat sebagai cemilan yang dapat merambat hingga potensi pasar yang besar.


Misi: 
          1. Proaktif dalam mencari market yang ada baik di FH UNPAR maupun di luar lingkungan                         kampus.

2. Inovatif dalam mengkampanyekan produk agar sesuai dengan kondisi terkini agar memperluas        pengetahuan konsumen terhadap Kecantoel.

3. Memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

4. Mencari keuntungan dengan modal kecil.


SWOT: 

  1. Rencana Operasional

     Tentunya dengan melihat hasil survey lapangan yang dilakukan, maka kami akan melakukan penjualan baik menggunakan metode online maupun offline. Yang akan dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Mengingat adanya ketertarikan dari mahasiswa/i Unpar terhadap barang jualan maka perlu diatur rencana operasional agar bisnis ini dapat beroperasi setiap harinya.

Arus produksi keripik kaca:

  1. Membeli barang dan bahan yang diperlukan untuk memproduksi keripik kaca.

  2. Melakukan pengemasan produk keripik kaca.

  3. Penjualan produk keripik kaca.

Berdasarkan arus produksi diatas, maka proses produksi keripik kaca dimulai dengan membeli segala kebutuhan barang dan bahan yang dibutuhkan untuk dapat memproduksi keripik kaca. Setelah itu keripik kaca yang sudah dibeli akan dikemas sedemikian rupa agar dapat dijual kembali kepada para konsumen, baik melalui pembelian online maupun offline. Penjualan akan dilakukan sebagaimana telah dijelaskan di dalam strategi pemasaran.


  1. Rencana Keuangan

No

Uraian 

Jumlah 

Jumlah Modal

Modal per unit 


Keripik Kaca

5 Kg

Rp. 205.000,-

Rp. 10.250,- (250gr)


Standing Pouch Plastic (250gr)

50 Pcs

Rp. 20.000,-

Rp. 400,- (1 pcs)


Sarung tangan makanan

100 Pcs

Rp. 5.000,- 

Rp. 5,- (1 pcs)


Biaya Transport(?)

1

Rp. 50.000,-

Rp.50.000,-


Biaya makan siang penjaga stand dan admin

5

Rp. 25.000,-

Rp.225.000,-

Total Biaya Produksi (untuk 50 Pcs)

Rp. 305.000,-


  • Harga Pokok Produksi

HPP 

= Harga Produksi : Jumlah Produksi

= Rp.230.000 : 50/Pcs

= Rp. 4.600,-

  • Harga Jual Per Unit (HJP)

HJP

= Harga pokok x 50%

= Rp. 4.600 x 50%

= Rp. 2.300,-

Sehingga untuk jual 

= Harga pokok + Harga Jual Per Unit

= Rp. 4.600 + Rp. 2.300

= Rp. 6.900,- (Dibulatkan menjadi Rp. 7.000,-)


Alur Pembayaran

Kami menerima berbagai metode pembayaran, yaitu dengan:


  1. Cash (Uang Tunai):

  1. Metode lainnya: transfer bank,Q-ris, Atm, E-money,Gopay dan E-Wallet lainnya.




  1. Meningkatkan pelayanan yang lebih baik terhadap pelanggan.

  2. Evaluasi rutin setiap 3 bulan untuk mengevaluasi progres dan penyesuaian rencana jika diperlukan.

  3. Mengembangkan dan menguji coba varian baru dalam 2 bulan.

  4. Ekspansi distribusi melalui sosial media .

  5. Melakukan kerjasama dengan kantin atau toko penjual makanan.

  6. Melakukan finansial literatur yang tersistematis agar mempermudah proses tata kelola yang baik.

  7. Dapat menjadi produk yang dikonsumsi dalam rangka pemenuhan kebutuhan primer masyarakat.

  8. Melakukan distribusi kepada badan amal dan penggalangan dana pada keuntungan yang didapat, dalam rangka kesejahteraan masyarakat.

  9. Mendukung penuh kegiatan UMKM kota Bandung, dengan peran aktif partisipasi penjualan di event tertentu maupun media sosial




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thank You Mr. Asep!!

           Today i want to tell you about my blessing experience when i was in elementary school.            One day, in the morning before i go to school, my mom and my dad said that after me and my sister finished school that day, we will go to Jakarta to visit uncle's house. So, I was very happy that day, I was so excited and felt like i want to go home immediately. When school had finished, it's 12.00 and i immediately wait in front of school gate to be picked up. My friend ask me to go home together, I refused that, I said that i will be picked up by my father. After waited a bit longer, and my friends have gone one by one, I felt worried because my dad had not come yet. It's 13.30 and my dad had not come to picked me yet, i felt very worried. There was no one in the school, there is only a security guard.            When it's 14.00 i felt so worried and i cried, and then a security, Mr. Ase...

All About Me

        Hai, my name is Aninditya Zahira Widyanti, you can call me Ditha. I was born in New Castle, Australia, 9th of January 2002. I am 15 years old. I live and grow up in Bandung. I'm a student of 3 Senior High School Bandung. I love swimming, watching movies, listening music, and sleeping. I have one older sister, her name is Annasya, you can call her Citha. She is 17 years old. She is a student of 1 Senior High School Bandung. I love my family so much, i love to spend my time with them.          In weekend, I love to spend my time with my family at home, we love to watch movie together, cook some food together, or just telling stories about anything. My dad is a super kind person, my mom is a very smart woman, she can do anything. She teach me everything. She love to cook so much, my mom's cooking is delicious. My sister is an independent person, she does almost all her work by herself.         If you guys are curiou...

Jasmine's Story

Text Organization Language Features Orientation Deep in the Arabian Desert, Princess Jasmine lived with her father, the Sultan of Agrabah, and her tiger, Rajah.  The Sultan had said Jasmine must marry a prince and soon. But Jasmine wanted to marry for love, not just to make her father happy!  In a nearby village , there lived a young man named Aladdin . His best friend was a monkey he called Abu.  Aladdin was poor, but he had big dreams. "Someday," he told Abu, "we will live in a palace!"           WHO           WHERE                ACTION VERB Complication Jasmine refused to be married. So she disguised herself as a peasant and left home.  In the marketplace, she accidentally stole an apple. A guard grabbed Jasmine, but Aladdin stepp...